Login page

register for free

Username Password

Saturday, 2 November 2013

bid'ah



BID’AH MAULID

Oleh : 5h07wan

Empat belas abad yang lalu sesuatu yang besar telah terjadi. Di awal tahun “GAJAH”,  hari senin 12 (ada yang mengatakan tanggal 9) rabiul awwal, seorang anak manusia terlahir ke dunia yang kemudian diberi nama “Muhammad”. Bersamaan dengan kelahirannya sepuluh balkon istana Kisra runtuh dan api yang biasa disembah orang-orang Majusi padam, beberapa gereja di sekitar Buhairoh runtuh setelah gereja-gereja itu amblas ke tanah. Demikianlah awal kehidupan seorang Rasul terakhir alaihis sholatu was sallam.
Peristiwa yang agung dan bersejarah ini oleh sebagian kaum muslimin dijadikan sebagai hari istimewa. Sekolah-sekolah dan kantor-kantor libur pada hari itu. Mereka berkumpul di masjid-masjid pada malam hari atau siang harinya untuk memperingati hari lahir Junjungan mereka Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam. Berbagai acara pun digelar, dari pengajian, tabligh akbar sampai pada perlombaan-perlombaan, karnafal, bakti sosial, sekaten dan lain sebagainya. Semuanya itu dikerjakan untuk memperingati maulid Nabi.
Yang menjadi pertanyaan kita apakah acara yang sudah mendarah daging dikalangan sebagian kaum muslimin ini dibetulkan atau dicontohkan dalam Islam ?. Karena sebagian orang menganggap peringatan maulid nabi ini sebagai ibadah dan sarana untuk mengingatkan ummat Islam kepada Nabinya, menambah kecintaan dan ittiba’ kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam. Biasanya yang dijadikan dalil untuk tetap mengadakan acara ini adalah firman Allah “fadzakkir innadz-dzikro tanfa’u lil mukminin” (dan berilah peringatan. Sesungguhnya peringatan itu berguna bagi orang-orang yang beriman).

Bid’ah maulid.
Ternyata peringatan maulid Nabi Muhammad ini adalh suatu hal yang baru yang belum pernah dikenal oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum, tabi’in dan orang yang mengikuti mereka dengan benar. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata “Sesungguhnya menjadikan hari-hari ini menjadi hari raya adalah suatu hal yang baru (bid’ah) yang tidak ada asalnya. Yang tidak ada pada generasi salaf dan tidak juga pada ahlul bait dan tidak ada juga dari selain mereka yang menjadikan hari-hari ini sebagai ied sampai mereka membuat amalan-amalan di dalamnya. Hari raya merupakan ketetepan dari syareat, maka di dalamnya wajib ittiba’(mengikuti) bukan ibtida’ (mengada-ada).”
Beliau meneruskan ”Nabi Muhammad mempunyai beberapa khutbah-khutbah, perjanjian-perjanjian, dan kejadian-kejadian pada waktu dan hari yang bermacam-macam. Sepaerti perang Badr, Hunain, Khondaq, Fathu Makkah, hari ketika Rasul masuk dan keluar dari Madinah. Kemudian Rasulullah tidak pernah mewajibkan menjadikan hari-hari tersebut sebagai ied. Dan hanyasanya yang menjadikan hari-hari ini sebagai ied adalah orang-orang Nasrani yang menjadikan hari-hari bersejarahnya Nabi Isa sebagai ied, dan juga orang Yahudi.”(iqtidho’ : 294)
Acara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad ini belum pernah dilakukan oleh generasi Islam pertama yang sholih dan para pengikut mereka. Ibnu Taimiyyah berkata lagi “ Hari raya ini belum pernah ada pada masa sahabat dan pada masa  salaf. Seandainya peringatan maulid nabi merupakan merupakan suatu kebaikan, tentu para salaf radhiyallahu ‘anhum lebih berhak mengerjakannya, lebih dulu daripada kita. Karena mereka adalah orang-orang yang sangat mencintai Rasulullah  dan paling mengormati beliau daripada kita. Mereka adalah menusia yang paling rakus terhadap kebaikan dan amal shaleh. Dan hanya sanya kesempurnaan dalam mencintainya dan menghormatinya  adalah dengan mengikutinya, mentaati perintahnya, menghidupkan sunnahnya yang dhohir dan yang batin, menyebarkan risalahnya dan memperjuangkan semua ini dengan hati, tangan, dan lisannya. Inilah cara assabiqunal awwalun dari kalangan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.” (iqtidho’ : 295)
Muhammad hamidi Al-Fiqqi membantah apabila ada orang yang merayakan maulid nabi dengan dalih kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah “Bagaimana mereka mendapat pahala atas amalan ini? Sedangkan mereka sendiri menyelisihi petunjuk Rasulullah dan petunjuk para sahabatnya?….”

Siapakah yang pertama kali mencetuskan bid’ah ini?
Yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi menurut  Syaikh Ibn Baaz adalah orang-orang Syi’ah fatimiyah pada abad ke-4. kemudian sebagian orang sunni mengikuti bid’ah ini karena kebodohan mereka dan taqlid terhadap orang syi’ah tersebut dan mengikuti orang Yahudi dan Nasrani, kemudian bid’ah ini menyebar di kalangan manusia. (at-tahdzir minal bida’ 56)
Nama pencetusnya sendiri adalah Al-Muiz lidinillah di Qohiroh(kairo). Pada waktu Kholifah Al Musta’la billah berkuasa, panglima perang pada saat itu yang bernama Ibn Badr Al Jumali (wafat th 448) menghapuskan peringatan tersebut. Kemudian setelah wafatnya Kholifah Al Musta’la  pada tahun 495 perayaan maulid Nabi ini dihidupkan kembali.

Efek samping dari peringatan Maulid Nabi

Disamping peringatan Maulid Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah bid’ah dan tidak pernak dicontohkan oleh generasi terbaik dan tidak juga oleh para ulama’ madzhab, ternyata di dalam mereyakan Maulid Nabi ini terdapat beberapa kemungkaran dan penyimpangan, baik dalam masalah fiqhiyah bahkan dalam masalah aqidah. Diantara kemungkaran itu adalah:
  1. Ghulluw (berlebihan) di dalam mengagungkan Rasulullah. Sampai ada yang berlebihan dalam menghormati beliau hingga mengkultuskan bahkan menuhankan Rasulullah.
Rasulullah bersabda :

إياكم و الغلو في الدين فإنما أهلك من كان قبلكم الغلو في الدين

“Jauhilah sikap berlebihan dalam Agama, Hanya sanya hancurnya ummat sebelum kalian karena ghulluw di dalam beragama” (H R Ahmad).
  1. Tasyabuh (meniru/mennyerupai) terhadap orang kafir. Meniru kaum Nashrani yang memperingati hari kelahiran Nabi isa.
  2. membunyikan alat-alat musik yang kesemuanya itu adalah nyanyian dan seruling setan.
  3. Ikhtilath (campur baur) antara laki-laki dan perempuan. Bahkan di sebagian tempat ada yang mereyakan maulid ini dengan tarian-tarian tertentu yang melibatkan laki-laki dan perempuan.
  4. Ziarah kubur para wali dan mendekatkan diri kepada Allah dengan hal itu atau meminta sesuatu kepada yang telah mati.
  5. Mendendangkan atau mendengarkan syair-syair untuk Rasulullah yang pada umumnya banyak penyelewengannya. Seperti syair Bushairi :
“….dan termasuk dari ilmumu (muhammad) mengetahui lauh dan Qolam…” dan sebagainya. Menyanjung Nbi setinggi tingginya dan menyatakan bahwa Rasulullah mengetahui hal-hal yang ghoib. Padahal urusan yang ghoib hanya diketahui oleh Allah saja.
Allah berfirman dalam surat Al An’am ayat yang ke 50 yang maknanya “ Katakanlah: “Aku tidak mengatakan kepadamu , bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahu hal yang ghoib dan tidak (pula) aku mengatakan bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengetahui kecuali apa yang diwahyukan kepadaku”. Katakanlah :”Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?” Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya).?”
  1. Ada yang mengira bahwa Rasulullah akan datang pada acara tersebut. Karena itu mereka berdiri untuk menghormati dan menyambutnyadengan bacaan sholawat. Ini merupakan kebatilan yang besar dan kebodohan yang nyata. Rasulullah tidak bangkit dari kuburnya sebelum hari kiamat. Beliau tidak bisa berkomunikasi dengan seorangpun, dan tidak menghadiri pertemuan ummatnya. Jasad beliau tetap dalam kuburnya dan Roh beliau ditempatkan oleh Allah pada tempat yang mulia.
Keyakinan aneh ini merupakan keyakinan sebagian kaum sufi yang bodoh. Mereka mengira bisa melihat Rasulullah dalam keadaan terjaga/sadar. Keyakinan ini menyelisihi kitab dan sunnah  dan ijma’.
  1. Ada juga yang berkeyakinan bahwa malam Maulid Nabi lebih utama dan lebih afdhal daripada malam qadar/lailatul qadr.
  2. Giat memperingati peringatan-peringatan bid’ah seperti ini, tetapi lupa pada syareat-syareat Allah dan Rasulnya.
  3. Membaca qishoh/cerita-cerita palsu dan dusta tentang Rasulullah dan kelahirannya. Seperti cerita yang berasal dari jabir

musuh terbesar manusia





MUSUH TERBESAR MANUSIA : SETAN

Kalian mungkin telah mengenal SYETAN, tetapi apakah kalian tahu bahwa SYETAN itu juga mengenal kalian dengan sangat baik dan menggunakan segala cara untuk menggoda kalian. Apakah kalian tahu bahwa tujuan SYETAN yang sebenarnya (SYETAN berpura –pura menjadi teman kalian) adalah untuk menipu kalian. Mari kita mulai dari awal dan ingatlah bahwa SYETAN adalah musuh kita. untuk ini, kita akan mulai dengan kisah tentang nabi Adam dan  SYETAN di dalam Al  Qur'an .
Dalam Al Qur'an hingga hari pembalasan nanti, SYETAN adalah nama umum untuk seluruh mahluk yang berusah keras menyesatkan manusia. Iblis adalah SYETAN pertama yang membangkang kepada Gusti Alloh ketika dia menciptakan nabi Adam.
Menurut kisah Al Qur' an Gusti Alloh menciptakan nabi Adam dan kemudian memanggil para malaikat untuk bersujud kepadanya. Malaikat patuh pada perintah Gusti Alloh, tetapi iblis menolak sujud kepada nabi Adam. Dia dengan sombong berkata bahwa dia lebih mulia dari pada manusia. Karena ketidakpatuhan dan pembangkangnya, dia di usir oleh Gusti Alloh dari sisinya.
Sebelum pergi dari hadapan Gusti Alloh, Iblis meminta waktu kepada Gusti Alloh untuk menyesatkan manusia. Tujuan Iblis adalah menggoda manusia sehingga bisa menjauhkan mereka dari jalan yang benar selama waktu yang diberikan untuknya. Iblis bisa melakukan segalanya untuk membuat sebagian besar manusia patuh kepada dirinya. Gusti Alloh menyatakan bahwa Dia akan memasukan SYETAN dan pengikutnya ke dalam neraka. Hal ini dikisahkan dalam Al Qur'an sebagai berikut :

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian ( Nabi Adam ). Lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami berkata pada Malaikat, "Bersujudlah kalian kepada Nabi Adam !", maka merekapun bersujud, kecuali Iblis. Dia tidak termasuk yang bersujud.
Gusti Alloh berfirman, "Apakah yang menghalangi kamu bersujud ( kepada Nabi Adam ) saat Aku menyuruhmu ?" Iblis menjawab, "Aku lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia engkau ciptakan dari tanah."
Gusti Alloh berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah ! sesungguhnya kamu termasuk orang yang hina.".
Iblis menjawab, "Beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan". Gusti Alloh berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh". Iblis menjawab, "Karena engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan engkau yang lurus".
"Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan melihat kebanyakan mereka bersyukur ( taat ).".
Gusti Alloh berfirman, "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar akan Kuisi nereka Jahannam dengan kalian semuanya". ( QS Al A'roof: 11-18 )

Setelah diusir dari sisi Gusti Alloh, SYETAN pun mulai berjuang terus hingga Hari Pembalasan. Karena itulah, dia memperdaya manusia, berusaha menyesatkan mereka, dan menggunakan cara-cara yang jitu utnuk mendapatkan tujuannya. Seperti telah kalian pahami sekarang, setan adalah musuh yang bisa mendekati menusia dengan sangat licik. Karena itu, kalian harus selalu waspada utnuk menghindarinya.
Jangan pernah lupa bahwa SYETAN itu berdusta dalam perangkapnya saat ini untuk melawan kalian. Dia berusaha menghentikan kalian membaca artikel ini dan memikirkan apa yang sedang kalian baca. Dia mencoba menghalangi kalian dari melakukan perbuatan baik, dan menjadikan kalian  tidak patuh dan hormat kepada orang tua dan guru kalian, dan menghalangi kalian dari bersyukur kepada Gusti Alloh, sholat dan selalu mengatakan kebenaran. Jangan pernah kalian biarkan setan menipu dan menghalangi kalian untuk menjadi orang yang bersifat terpuji dan mendengarkan suara hati nurani kalian !.
Kalian harus berlindung kepada Gusti Alloh dan meminta pertolongan-Nya ketika bisikan setan menimpa kalian atau ketika kalian merasa tidak mampu melakukan amal sholeh, karena semua ini merupakan tipu muslihat setan. Jangan pernah lupa bahwa setan tidak berdaya melawan orang-orang beriman.

Friday, 1 November 2013

hukum wanita karir menurut islam part 2

IV. SEBAB SEBAB WANITA KELUAR RUMAH

 

1.Makar yahudi dan nashari dengan  berdalih kebebasan

            Mereka kaum yahudi dan nashrani pasca abad kebangkitan industri di eropa, tidak henti hentinya mengembor- ngemborkan kata kata kebebasan kebebasan para pemikir dan cendikiawan eropa adalah keluar dari ungkapan kekuasaan gereja yang membatasi ruang lingkup mereka termasuk dalam masalah masalah pribadi mereka, arti kebebasan lain yang mereka maksudkan ialah melepaskan diri dari belenggu rumah menghalangi halangi penemuan ilmiah dan menuduh orang yang tidak sependapat denganya adalah kafir.

            Ungkapan kebebasan kemudian berkembang dan meningkat sehingga artinya menjadi keluarnya wanita dari rumahnya untuk beraktifitas persis seperti kaum pria tanpa mengindahkan struktur fisiknya dan kekuatan tubuhnya termasuk perasaan dan hati nurani .

            Kaum wanita gembira dengan keikutsertaanya dengan kaum pria dalam seluruh aktifitasn kaum pria,mereka mengira bahwa dengan begitu mereka diberi kesempatan untuk mengerjakan seluruh aktifitas yang diharamkan selama ini,mereka menuntut emansipasi dan kebebasan wanita, tragisnya kaum wanita tidak tahu bahwa apa yang mereka serukan tiada lain sebagai perangkap untuk sampai pada sasaran yang telah disusun.

            Kemudian makna kebebasan orang orang eropa mempunyai asumsi yang tidak benar, kemudisn kebebasan tersebut berkembang semakin jauh sehinga sampai melakukan hubungan seksual dijalan jalan raya didengar dan ditonton orang banyak.padahal makna kebebasan telah dibatasi oleh  satu bingkai yang tidak boleh melanggar dengan syariat, dan akal manusia, karena makna kebebasan tersebut melanggar terhadap hak asasi manusia.

 (Wajah Dunia Islam: 328 ).

 

 2.  Dampak Ekonomi

            Abul A`la Al maududi berkata Diantara implikasi yang ditimbulkan oleh sistem kapitalis adalah wanita menjadi penghambat bagi suaminya, anak-anak menjadi beban ayahnya,orang  orang menjadi induvidualis, hanya memperhatikan dirinya sendiri dan tidak mempedulikan orang lain,kondisi perekonimaan menuntut setiap orang diantara masyarakat untuk bekerja mencari nafkah,sehingga seluruh lapisan masyarakat baik kaum wanita,gadis gadis,para janda,dan wanita yatim mereka harus keluar rumah untuk mencari pekerjaan.

            Seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris Samuel Simels, dengan jujur pernah ia mengatakan : sesungguhnya sistem yang mengatur supaya wanita sibuk bekerja di industri-industri, sekalipun hal tersebut menjanjikan kesejahteraan, namun ia juaga berakibat dapat merobohkan mahligai rumah tangga soalnya sistem ini menyerang langsung pada rangkaiannya, merobohkan sendi-sendi keluarga, mengoyak-ngoyak berbagai ikatan sosial, dan merampas istri dari suaminya dan anak-anak dari kaum kerabatnya.

Akibatnya secara fisik sistem ini ternyata tidak menghasilkan apa-apa, selain dari pada merendahkan akhlaq dan moral wanita.

 (Hukum wanita dan keluarga: 3)

 

 3.  Dangkalnya mereka terhadap nilai-nilai  Islam

            Penyebab utama yang mendasari seorang wanita keluar rumah disebabkan mereka kurang mengerti hakikat dan peranannya di dalam menciptakan generasi-generasi islam masa mendatang sehingga hari-hari mereka dihabiskan diluar rumah hanya ingin mencapai ekonomi yang makmur saja, ini semua dikarenakan dangkalnya pemahaan kaum wanita menggenai nilai nilai adien itu sendiri.

 

V. DALIL-DALIL DI SYARIATKAN AGAR WANITA TINGGAL DI     RUMAH.

 

Allah Ta`ala berfirman :

وقرن في بيوتكن ولا تبرجن الجاهلية الأولى

 

“ Tetaplah para wanita tinggal di dalam rumah mereka dan janganlah mereka bertabarruj seperti orang jahiliyah ” ( Al Ahzab:33)

Ibnu Katsir berkata :” tetaplah mereka para wanita tinggal di dalam rumah, maka janganlah mereka keluar rumah melainkan ada keperluan syar’i ”.

( Tafsir Ibnu Katsir 3/450 ).

 Sedangkan menurut Asy  Syaukani  Sesungguhnya maksud ayat di atas adalah “ memerintahkan kepada mereka ( para Wanita ) agar tinggal dan menetap di dalam rumah, dan bukankah ia( wanita )  sebagai penyejuk pandangan “ ( Fathul Qodir 4 / 347)

Umar bin Khothab pernah berkata :

 

استعينوا على النساء بالعري إن إحداهن إذا كثرت ثيابها وحسنت زينتها أعجبها الخروج.

 

“ Sederhanakan atas wanita dalam berpakaian, sesungguhnya salah seorang dari mereka apabila ia memiliki banyak pakaian dan perhiasan yang bagus maka akan membuat ia senang keluar rumah” . ( Fathul Qodir 4/347)

Allah Ta`ala berfirman :

 

يأيها الذين امنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس والحجارة      

 

“ Wahai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluarga mu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu .(At Tahrim :6 ).

VI. DAMPAK NEGATIF WANITA BEKERJA DI LUAR RUMAH

 

 1.  Menelantarkan putra putrinya, mereka kurang mendapatkan kasih sayang  perawatan dan pendidikan langsung dari sang ibu. Dalam sebuah hadits Rosulullah  bersabda :

 

إن الله تعالى سائل كل راع عما استرعاه أحفظ ذلك أم ضيعه حتى يسأل الرجل عن أهل بيته

 

“ Sesungguhnya Allah  akan meminta pertanggung  jawaban setiap pemimpin atas apa yang di pimpin apakah ia menjaga kepemimpinan itu atau melalaikannya sehingga orang laki-laki ditanya tentang anggota keluarganya” ( As-Silsilah  Ahadits As Shohihah :1636)

 

            WHO (Badan kesehatan dunia ) menyatakan”, bahwa setiap anak membutuhkan pendidikan yang terus menerus dari ibunya selama tiga tahun,maka kita akan mendapatkan bahwa ibu- ibu akan sibuk  dangan pendidikan anak anaknya dan tidak ada waktu bagi mereka untuk keluar dari rumahnya.(Wanita karir dalam tinjauan :108 ).

 

 2.  para wanita bekerja diluar rumah pada umumnya mereka bercampur baur dengan kaum laki laki,dan ini merupakan bencana yang besar. Dalam sebuah hadist Rasullah e bersabda :

 

ما تركت من بعدي فتنة أضر عل الرجل من النساء

 

Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalan ku fitnah  yang lebuh berbahaya bagi laki laki dari fitnahnya wanita” (Bukhari Muslim ).

 

3. Para wanita yang bekerja diluar rumah, mereka pada umumnya melepaskan      hijabnya,sering bepergian dan memakai parfum atau make up yang dapat mengundang syahwat kaum laki laki.

 

 4.  Wanita yang bekerja diluar rumah ,dapat menghilangkan sifat dan naluri keperempuanya,kehilangan kasih sayang kepada para putranya  disamping   itu juga kan meruntuhkan sistem keluarga,tidak ada keharmonisaan dan tolong menolong didalamnya.

 

5.  Seorang wanita telah ditaqdirkan untuk mencintai perhiasan,memakai emas,pakaian pakaian yang bagus dan lain sebagainya,maka jika ia keluar rumah untuk bekerja ,ia akan bersikap boros karena banyaknya perhiasan dan pakaian serta asesoris lain yang akan dibelinya.

 

6   Membuka pintu pintu perzinahan atau perkara perkara yang menjerumus kejurang perzinahan,karena wanita keluar rumah pada hakikatnya mengundang fitnah bagi dirinya dan orang  lain.

(Ensiklopedi wanita muslimah :160 ).

 

VII.   SYARAT-SYARAT DIPERBOLEHKAN WANITA BEKERJA   DILUAR     RUMAH

 

            Keterpaksaan (Darurat ) dilihat dari segi keurgensianya,oleh karena itu seorang wanita terpaksa harus bekerja diluar rumahnya,maka dia harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

 

1.  Mendapatkan izin dari walinya, yaitu Ayah atau suaminya untuk suaktu pekerjaan yang halal seperti menjadi tenaga pendidik para siswi atau menjadi perawat khusus wanita.

 

 2.  Tidak bercampur baur dengan kaum laki laki, atau melakukan khalwat dengan laki laki yang bukan mahramnya. Rasulullah   bersabda :

 

لايخلون رجل بامرأة  فإن ثالثهما الشيطان

 

Janganlah sekali kali seorang laki - laki berkhalwat (berduan )dengan wanita, karena yang ketiganya adalah syaithan”. (HR  At Tirmidzi ).

 

 3.  Tidak berlaku tabaruj dan menampakan perhiasaan yang dapat mengundang fitnah. menurut syeikh Almaududi, kata tabaruj, bila dikaitkan dengan seorang wanita memiliki tiga pengertian :

1.  Menampakan keelokan wajah dan bagian bagian tubuh yang     membangkitkan birahi,

2.  Memamerkan pakaian dan perhiasaan yang indah dihadapan kaum laki laki yang bukan mahram.

3.  Memamerkan diri dan berjalan berlenggak lenggok dihadapan kaum laki-laki yang bukan mahram . (Al Hijab :290).

Menurut Alqur`an dan As Sunnah dan kesepakatan para ulama bahwa hukum tabaruj adalah haram. (Ensiklopedi Wanita muslimah  :153 ).

 

 4.   Tidak memakai parfum yang menyengat hidung atau parfum yang membangkitkan birahi seseorang,dalam sebuah hadist

 Rasullah  bersabda :

 

كل عبن زانية وان المرأة  إذا إستعطرت ثم مرت بالمجلس فهي زانية

 

Setiap mata adalah penzina,dan sesungguhnya apabila wanita itu mengenakan wewangian  kemudian dia berlalu melewati majlis, maka dia adalah penzina”. { HR Abu Daud, dan At Tirmidzi }.

 

 

5  .Memakai hijab menurut ketentuan syar`I,

Allah Ta`ala berfirman :

 

يأايها النبي قل لأزواجك وبنتك ونساء  المؤمين يدنين عليهن من جلابيبهن ذلك أدني أن يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورا رحيما

 

“ Wahai Nabi katakanlah kepada istri istrimu, anak anak perempuanmu, dan para wanita mukminin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya  keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu ,dan Allah maha pengampun lagi maha penyanyang “ (Al- Ahzab :59 ).

 

 

VIII. KENDALA KENDALA WANITA BEKERJA DILUAR RUMAH

           

            Pekerjaan seorang wanita diluar rumah pada hakikatnya siksaan bagi dirinya, walaupun hal tersebut nampaknya tidak terasa,karena seorang wanita tidak mampu bekerja atau melakukan pekerjaan sebagaimana kaum laki laki, dalam banyak hal,karena kondisi fisik wanita yang lemah yang membuatnya tidak leluasa bergerak, diantaranya:

 

1. Karena haid. Pada waktu haid seorang wanita harus beristirahat dan tidak boleh membawa beban berat agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merusak kesehatan dan dirinya serta mengganggu kelancaranya .

2. Karena hamil. Dalam kondisi tersebut seorang wanita merasakan lemah sehingga dia tidak mampu bekerja   berat.

3. Karena nifas ( melahirkan ). Dalam kondisi tersebut seorang wanita juga merasakan berbagai kesulitan dan tubuhnya merasa lemah, dia kehilangan darahnya, oleh sebab itu,dia tidak boleh dibebani pekerjaan yang memberatkan.

 4.  Menyusui dan merawat anak Selama dua tahun seorang ibu harus merawat bayinya, selalu menyertainya, mengurusi segala kebutuhanya,dan mendidiknya,disamping itu dia masih lagi menangani pekerjaan rumah demi berlangsungnya kebahagiaan rumah tangganya,dan jika hal itu dia tinggalkan,maka ia akan menjadi bencana bagi seluruh keluarganya.

 5.  Susunan tubuh, tubuh seorang perempuan yang hamil, melahirkan anak serta menyusuinya, pastilah sangat berbeda dengan tubuh seorang lelaki yang tidak menanggung beban semua itu. (Ensiklopedi wanita muslimah:165 ).

 

 

IX. PENUTUP

            Alhammdulillah makalah hukum wanita karier dalam islam telah kami kupas, kami menyadari disana-sini masih terdapat banyak kekurangan, karena Alhaq hanya dari Allah Ta`ala datangnya, dari kekurangan  dan kesalahan dari diri kami yang lemah ini.

Allahu A`lam bishwab.

 

                                                                                                               Surakarta 20 Rabiul Awal 1422 H.

 

  REFERENSI

 

 1.  Alquranul kariem

 2.  Shahih Muslim,Imam Muslim

 3.  Ensklopedi wanita muslimah

 4.  Wajah Dunia Islam,

 5.  Tafsir Alquranu Adzim,Ibnu Katsier

 6.  Fathul Qodir,Imam Asyaukani

 7.  Wanita karir dalam tinjauan Alqur`an dan As sunnah

 8.  Al Hijab,Abul A`la Almaududi